Merasa Sering Lemah Dan Lesu? Ini Penyebabnya!

Kesehatan - Hai sobat, apakah Anda pernah merasa sering lemas dan kelelahan? Jika iya, sama. Saat artikel ini ditulis, saya merasa sangat kelelahan. Bahkan dalam beberapa bulan ini nampaknya tubuh terasa praktis lemas.

 apakah Anda pernah merasa sering lemas dan kelelahan Merasa Sering Lemah dan Lesu? Ini Penyebabnya!
sering capek? mungkin Anda terlalu usang jomblo


Akhirnya sayapun iseng searching. Setelah merangkum dari beberapa sumber plus tanya sana-sini sama teman yang berporfesi dokter, lahirlah artikel perihal kelelahan dan tubuh lesu ini.

Banyak orang yang belum mengetahui niscaya apa yang menjadi penyebab tubuh lemas dan lesu terus menerus. Diagnosis sementara dari beberapa mahir mengira padatnya kegiatan dan kurangnya tidur ialah biang keladinya. Memang benar bahwa kurang tidur sanggup menciptakan tubuh lemas, tapi nyatanya masih banyak hal lain yang memengaruhi. Kira-kira apa saja? Yuk baca penjelasannya di bawah ini.

1. Kurang makan masakan bergizi


Coba ingat asupan masakan Anda. Jangan-jangan apa yang Anda makan kuat pada tubuh Anda dan jadi penyebab seringnya merasa lemas dan lesu.

Pada dasarnya, apa yang Anda makan sanggup memengaruhi seberapa banyak energi yang bisa Anda keluarkan. Pasalnya, kurang makan atau kurang gizi sanggup menjadi salah satu penyebab tubuh lemas dan letih. Terlebih, jikalau masakan yang Anda makan mengandung zat gula yang tinggi. Gula darah akan melonjak seketika dan menurun dalam waktu singkat pula. Dijamin, sehabis Anda memakannya, Anda pun akan mencicipi ngantuk, lemas dan lelah.

Baiknya, usahakan untuk melaksanakan diet seimbang, lengkap dengan buah, sayuran, masakan kaya serat, dan protein. Hal tersebut bertujuan menghindari kondisi tubuh biar tidak praktis lemas.

2. Anemia


Anemia akhir kekurangan zat besi, ialah salah satu penyebab tubuh lemas bagi kebanyakan wanita. Mengapa demikian? Sel darah merah dan zat besi merupakan salah satu unsur penting untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Nah, tanpa zat besi yang cukup, tubuh akan sulit mendapat oksigen untuk diolah menjadi energi. Kondisi ini sering terjadi pada perempuan yang sedang mengalami masa menstruasi atau kehamilan. Tak jarang, banyak perempuan yang mengidap anemia.

Hemoglobin sendiri ialah protein kaya zat besi yang menunjukkan warna merah pada darah dan berfungsi membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan mengangkut karbon dioksida dari seluruh pecahan tubuh ke paru-paru biar sanggup dikeluarkan dari tubuh.

Ya, untuk memproduksi hemoglobin dan sel darah merah, tubuh membutuhkan zat besi, vitamin B12, asam folat, dan banyak sekali zat gizi lainnya dari masakan yang dikonsumsi sehari-hari. Nah, penyakit anemia akan terjadi apabila kau tidak mempunyai sel darah merah dalam jumlah yang cukup.

Penyakit anemia sendiri terbagi menjadi beberapa jenis dan masing-masing mempunyai penyebab yang berbeda-beda. Anemia sanggup terjadi sementara atau sanggup menetap selama jangka waktu yang panjang, dan mempunyai derajat keparahan yang bervariasi dari ringan hingga berat.

Pada penyakit anemia, sel-sel tubuh menjadi kekurangan oksigen. Akibatnya muncul tanda-tanda berupa lemas, praktis lelah, sulit berkonsentrasi, pucat, berdebar-debar, dan sakit kepala. Ya, jikalau penyakit anemia tidak ditangani dengan baik, ataupun anemia yang berat, sanggup berakibat pada kerusakan organ tubuh hingga dengan kematian.

Penanganan dari penyakit anemia ini juga bervariasi, mulai dari konsumsi tambahan hingga menjalani mekanisme medis tertentu. Berdasarkan penyebabnya, anemia dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut telah Liputan6.com kutip dari Klikdokter, Jum’at

Jenis Penyakit Anemia dan Penyebabnya

- Anemia lantaran Pendarahan

Saat tubuh mengalami banyak pendarahan, maka tubuh akan semakin banyak kehilangan sel darah merah. Kondisi ini bisa disebabkan pada perempuan dengan menstruasi yang berkepanjangan, kecelakaan, operasi, pendarahan jalan masuk cerna, dan lain sebagainya.

- Anemia Defisiensi Besi

Penyakit anemia ini paling sering terjadi. Ya, anemia defisiensi besi disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi, lantaran substansi ini berperan penting dalam pembentukan hemoglobin.

- Anemia Megalobiastik

Ini merupakan anemia yang disebabkan oleh kurangnya asupan asam folat atau vitamin B12.

- Anemia Hemolitik

Penyakit anemia jenis ini terjadi akhir sel darah merah dihancurkan lebih cepat daripada pembentukannya di sumsum tulang. Contohnya saja pada penyakit sickle cell, talesmia, atau glucose-6 phosphate dehydrogenase deficiency.

- Anemia Asplastik

Anemia jenis ini merupakan kondisi yang mengancam nyawa. Anemia aplastic terjadi lantaran tubuh tidak bisa memproduksi cukup sel darah merah. Penyebab anemia jenis ini ialah infeksi, paparan zat kimia beracun, penyakit autoimun, atau penggunaan obat-obatan tertentu.

- Anemia Penyakit Kronik

Pada penderita kanker, HIV/AIDS, penyakit ginjal kronik, rheumatoid arthritis (RA), dan penyakit Chron sanggup mengakibatkan anemia jenis ini.

Kamu perlu konsultasikan dengan dokter bila berisiko terkena penyakit anemia atau mengalami tanda-tanda anemia. Dokter akan memilih terapi yang sempurna sesuai dengan latar belakang anemia yang kau alami.

Jika menderita anemia, tidak ada salahnya Anda mengonsumsi masakan yang kaya zat besi. Anda bisa mendapatkannya dari sumber masakan ibarat kentang, daging, kacang-kacangan, dan beras merah. Konsultasikan juga pada dokter, guna mendapat asupan tambahan zat besi dalam takaran yang tepat.

3. Kebanyakan mengonsumsi kafein


Sebagian orang mengira, kalau mengonsumsi kafein bisa bikin energi bertambah dan tubuh pun menjadi bugar setelahnya. Sayangnya, anggapan ini gotong royong tidak terlalu benar. Tubuh yang terlalu banyak mengonsumsi kafein, rentan untuk menciptakan tubuh jadi lebih lemas segera sehabis pengaruh kafein memudar. Selain itu gelisah, insomnia dan tekanan darah tinggi, juga bisa Anda alami kalau minum atau mengonsumsi kafein secara berlebih.

4. Hipotiroidisme


Tiroid ialah kelenjar yang mengatur metabolisme tubuh, guna mengubah gizi yang masuk menjadi energi dalam tubuh. Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme), sanggup mengakibatkan tubuh praktis lemas, depresi, dan penambahan berat tubuh secara berkala. Untuk mengobati hipotiroidisme ini, Anda bisa melaksanakan tes darah untuk mendapat hasil yang pasti.

5. Kurang tidur


Kurang tidur sanggup menjadi salah satu penyebab tubuh lemas dan kelelahan yang umum. Tubuh yang terjaga dalam kurun waktu 20 jam sehari, rentan mengalami kelelahan ekstrim jikalau dilakukan lebih dari 7 hari. Baiknya, Anda tidur atau istirahat sekurang-kurangnya 6 hingga 7 jam perhari

Pastikan juga tidur di kasur yang nyaman dan mengatur contoh jam tidur Anda biar teratur. Hindari memakai ponsel, laptop, serta menonton televisi sebelum tidur, guna mendapat kualitas tidur yang baik dan cukup.

6. Sleep apnea


Gangguan tidur biasa ibarat mendengkur atau insomnia mungkin gejalanya masih bisa dideteksi sendiri oleh setiap orang yang mengalaminya. Tapi sleep apnea atau kondisi di mana seseorang berhenti bernafas dikala tidur tak banyak diketahui orang.

Padahal jikalau tak terdeteksi semenjak dini, sleep apnea berisiko tinggi menimbulkan gangguan kesehatan ibarat depresi, diabetes hingga stroke, bahkan tanpa diketahui si pasien sendiri. Sejauh ini diketahui jikalau orang yang berisiko mengalami sleep apnea ialah laki-laki dengan usia 40 tahun ke atas.

Untuk itu sebagai bentuk antisipasi, simak lima tanda-tanda umum sleep apnea yang tak banyak disadari orang ibarat dilansir Huffington Post berikut ini.

Bagi sebagian besar orang, kedua kondisi ini dianggap biasa saja, padahal tanda-tanda paling umum dan paling awal dari sleep apnea ialah terbangun dalam keadaan tenggorokan sakit atau lisan kering.

Selain tak nyaman, sakit kepala rutin di pagi hari bisa jadi salah satu tanda-tanda gangguan kesehatan yang lebih serius. Dalam sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2001 ditemukan 67 persen responden yang mengaku sering terbangun dengan sakit kepala didiagnosis dengan sleep apnea beberapa waktu kemudian, sedangkan responden yang mendengkur dan didiagnosis sleep apnea mencapai 81 persen.

"Banyak orang pergi ke dokter dan mengeluh sakit kepalalah yang mengganggu tidurnya, padahal sakit kepala itu hanyalah tanda-tanda dari kondisi tertentu, salah satunya sleep apnea," tandas peneliti Jeanetta Rains, Ph.D.

Tidur nyenyak telah usang diketahui sanggup meningkatkan kekuatan otak. Tak heran jikalau banyak sekali gangguan tidur ibarat sleep apnea sanggup menimbulkan dilema pada daya ingat, proses pembelajaran dan pemusatan perhatian. Ketiganya juga sering terlihat pada penderita sleep apnea.

Menurut WebMD, perubahan kepribadian seseorang ibarat mood yang berubah-ubah atau menurunnya libido juga bisa jadi tanda-tanda gangguan tidur. Perubahan ini biasanya disebabkan oleh fakta bahwa mereka terbangun ratusan kali setiap malam sehingga mengurangi jam tidur yang dimilikinya.

Kurangnya jam tidur juga diketahui menjadi penyebab orang jadi cengeng, galak atau praktis murka serta merasa tak seksi ibarat biasanya.

Sleep apnea yang tidak terdiagnosis memang tidak mengakibatkan gangguan kesehatan tambahan bagi seseorang tapi sanggup meningkatkan risiko Anda terkena penyakit lain, termasuk diabetes dan obesitas.

Dengan pemberian dokter, Anda sanggup mengetahui jikalau tanda-tanda sleep apnea yang Anda miliki berkontribusi terhadap penyakit lain. Pada akhirnya, mengobati sleep apnea juga akan membantu proses terapi pengobatan penyakit yang Anda idap lainnya.

Kesimpulan : Jangan remehkan tanda-tanda yang sudah diberikan tubuh Anda. Ubah gaya hidup dan contoh makan. Jika memang perlu, segera konsultasikan ke dokter.

Demikian artikel perihal penyebab kelelahan dan lesu dari , semoga bermanfaat untuk Anda semua. Baca terus artikel kesehatan lainnya.









Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Merasa Sering Lemah Dan Lesu? Ini Penyebabnya!"

Post a Comment